Senin, 16 Desember 2013

Teori Sosiologi Klasik


PEMILIHAN JURUSAN KULIAH SEBAGAI TINDAKAN RASIONAL INSTRUMENTAL

SINOPSIS :
Saya mempunyai salah seorang saudara yang bernama Dinda. Saat duduk dikelas 3 SMA, Dinda sempat bingung ingin melanjutkan kuliah atau bekerja. Setelah dia berpikir matang-matang dan menimbang-nimbang segala sesuatunya, Dinda akhirnya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Kemudian Dinda mempunyai dua pilihan jurusan kuliah yang akan dia ambil , yaitu Pisikolog atau akuntansi. Lalu Dinda memilih untuk mengambil jurusan akuntansi dengan beberapa pertimbangan yang matang. Selain orang tuanya yang lebih mendukung Dinda untuk mengambil jurusan akuntansi, juga disebabkan karena pada dasarnya ia juga menyukai proses akuntansi. Ia mempunyai cita-cita untuk menjadi seorang akuntan. Setelah Dinda sudah menetapkan akan mengambil jurusan ekonomi akuntansi, ia mencari informasi secara detail mengenai jurusan yang akan diambilnya. Ia mencari informasi dari internet dan senior-senior tentang perguruan tinggi yang dikenal bagus dalam bidang akuntansi. Akhirnya Dinda memilih untuk melanjutkan kuliah di gunadarma karena menurutnya gunadarma memiliki jaringan atau kerjasama dengan Perusahaan Akuntansi. Adapun harapan dinda kedepan yaitu Lulus dengan IP yang memuaskan, mencari pengalaman kerja di sebuah perusahaan, dan akhirnya menjadi akuntan. Dinda berharap kelak ia akan menjadi seorang akuntan seperti yang ia cita-citakan.  

ANALISIS :
Tidak semua tindakan dapat dinyatakan sebagai tindakan sosial. Suatu tindakan baru dinyatakan sebagai tindakan sosial apabila subjeknya dihubungkan dengan individu-individu lain. Oleh karena itu, tindakan sosial merupakan kenyataan sosial yang paling mendasar sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan satu dengan lainnya. Menurut Max Weber, tindakan sosial adalah tindakan seorang individu yang dapat mempengaruhi individu-indiviu lainnya di dalam suatu masyarakat.

Rasionalitas merupakan konsep dasar yang digunakan oleh weber dalam klasifikasinya mengenai tipe – tipe tindakan sosial. Tindakan rasional menurut weber adalah hubungan dengan pertimbangan yang sadar dan pilihan bahwa tindakan itu dinyatakan. Weber membedakan tindakan rasionalitas social ke dalam empat tipe, yakni :
a)                  Tindakan Rasional Instrumental ( Zwerkrational )
Yaitu suatu tindakan yang dilakukan dengan memperhitungkan kesesuaian antara cara dan tujuan.Tindakan ini pada dasarnya adalah tindakan yang didasari oleh pertimbangan akal pikir untuk mewujudkan suatu kehendak atau cita-cita seseorang.
b)                  Tindakan Rasional Berorientasi Nilai ( Werktrational )
Yaitu tindakan-tindakan yang berkaitan dengan nilai dasar dalam masyarakat,yang mana pada tindakan ini manusia untuk memproyeksikan kehidupanya dalam kepentingan akhirat sehingga sering kali merupakan tindakan-tindakan yang sangat kuat untuk dilakukan.
c)                  Tindakan Tadisional ( Traditional Action )
Yaitu tindakan yang tidak memperhitungkan pertimbangan rasional atau merupakan suatu tindakan menuruti tradisi yang telah mengakar kuat di dalam masyarakat.
d)                 Tindakan Afektif ( Affectional Action )
Yaitu tindakan-tindakan yang dilakukan oleh seseorang / kelompok orang berdasarkan perasaan atau emosi.
Dari sinopsis yang tertera diatas, saya dapat menyimpulkan bahwa tindakan sosial tersebut termasuk dalam Tindakan Rasional Instrumental. Mengapa demikan karena tindakan tersebut dilakukan dengan memperhitungkan kesesuaian antara cara dan tujuan. Tindakan ini pada dasarnya adalah tindakan yang didasari oleh pertimbangan akal pikir untuk mewujudkan suatu kehendak atau cita-cita seseorang.  
Saat masih duduk di kelas 3 SMA dulu, Dinda sempat bingung ingin melanjutkan kuliah atau bekerja. Dinda dihantui rasa bimbang karena kedua pilihan itu yang akan menentukan masa depannya nanti. Sesaat setelah pengumuman hasil kelulusan Ujian Nasional usai, Dinda dihadapkan pada dua pilihan yang membuat ia sempat bingung. Hal tersebut disebabkan karena di sekolahnya banyak sekali tawaran kerja yang menggiurkan. Apalagi berbagai tawaran kerja dengan gaji yang tidak sedikit dapat membuat dia terbuai seketika. Selain itu ditambah lagi teman-temannya juga banyak yang memilih untuk bekerja daripada melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Dinda pun pada awalnya setelah lulus SMA ingin bekerja terlebih dahulu karena dia ingin mencari pengalaman.
Dinda memang harus memilih salah satu diantara kedua pilihan itu, yakni bekerja atau melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Setelah berdiskusi dengan orang tuanya, mereka menyarankan Dinda untuk langsung melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi. Alasan orang tuanya menyarankan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi karena menurutnya apabila kita sudah mempunyai gelar dan pengetahuan kita juga bertambah, maka pekerjaan akan kita dapatkan dengan mudah dan tentu saja dengan upah yang lebih besar bila dibandingkan dengan seseorang yang hanya lulusan SMA saja. Setelah berpikir matang-matang dan menimbang-nimbang segala sesuatunya, Dinda akhirnya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
Setelah Dinda memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, ia dilanda rasa kebingungan lagi karena dihadapkan pada dua pilihan mengenai jurusan yang akan dia ambil nantinya. Hal itu disebabkan karena keberhasilan dan kesuksesan di masa mendatang ada nilai sumbangsihnya dengan ketepatan dalam memilih jurusan kuliah. Memilih jurusan kuliah bukan urusan yang mudah dan bukan merupakan persoalan yang sepele. Dinda tidak ingin salah dalam memilih jurusan kuliah karena hal itu akan berdampak atau beresiko bagi masa depannya kelak. Untuk mengantisipasi hal itu, Dinda memperhitungkan dan memikirkan dengan masak-masak mengenai jurusan yang akan dia ambil. Untuk mengantisipasi hal itu, Dinda tidak ingin memilih jurusan secara tergesa-gesa tanpa memperhitungkan segala aspek karena akan berakibat fatal. Oleh karena itu diharapkan jangan sampai salah dalam memilih jurusan serta hanya asal ikut-ikutan teman saja tanpa mempertimbangkan segala halnya dengan matang karena dapat berakibat fatal.
Dinda mempunyai dua pilihan jurusan kuliah yang akan dia ambil , yaitu Pisikolog atau akuntansi. Memang tak dapat dipungkiri bahwa untuk memilih suatu jurusan dibutuhkan pertimbangan yang matang serta kemampuan untuk mengenali kelebihan dan kekurangan diri. Setelah dia berkonsultasi dengan orang tua, mereka lebih menyarankan Dinda untuk mengambil jurusan akuntansi. Mengapa orang tuanya ingin Dinda mengambil jurusan akuntansi, karena menurut mereka akuntansi merupakan bidang yang cocok bagi perempuan. Orang tuanya juga berpendapat bahwa psikologi tidak akan menjamin dimasa yang akan datang. Selain itu, alasan orang tuanya agar Dinda masuk dalam jurusan akuntansi juga karena menurut orang tuanya lebih terbuka lebar peluang lapangan kerja bagi lulusan tersebut.
Terdapat juga beberapa alasan yang mendasari Dinda untuk memilih jurusan akuntansi. Selain orang tuanya yang lebih mendukung Dinda untuk mengambil jurusan akuntansi, juga disebabkan karena pada dasarnya ia juga menyukai proses akuntansi. Proses akuntansi yang dimulai dari pencatatan sederhana sampai dengan pembuatan laporan laba rugi, jurnal penutup, dan lain sebagainya. Proses yang saling sambung menyambung dan kait-mengkait inilah yang membuatnya tertarik dengan akuntansi. Kemudian alasan lainnya yang membuat Dinda menetapkan pilihan untuk masuk dalam jurusan akuntansi yaitu adanya fakta bahwa hidup manusia itu tidak lepas dari faktor ekonomi, sehingga baginya tidak ada salahnya untuk menambah pengetahuan dalam bidang ini, lebih tepatnya bidang akuntansi. Dinda juga mempunyai cita-cita kelak ia akan menjadi seorang akuntan di perusahaan. Akhirnya Dinda mengambil keputusan untuk memilih jurusan akuntansi.
Setelah ia sudah menetapkan akan mengambil jurusan ekonomi akuntansi, ia mencari informasi secara detail mengenai jurusan yang akan diambilnya. Ia mencari informasi dari internet dan senior-senior tentang perguruan tinggi yang dikenal bagus dalam bidang akuntansi. Namun untuk bidang ekonomi akuntansi hanya terdapat beberapa perguruan tinggi yang mempunyai akreditasi baik dan memiliki jalinan dengan perusahaan akuntansi publik besar yang ada di Indonesia. Hingga akhirnya Dinda mempunyai dua pilihan perguruan tinggi swasta yaitu Universitas Gunadarma dan Universitas Pembangunan Nasional (veteran).
Sebenarnya orang tua Dinda lebih menganjurkan masuk veteran karena khusus ekonomi dan uang masuk kuliah (SPP) lebih ringan. Tetapi ternyata Universitas Gunadarma lebih dikenal oleh banyak orang dan terpandang oleh perusahaan. Selain itu, Universitas Gunadarma merupakan perguruan tinggi swasta peringkat satu di Indonesia. Hal tersebut yang membuat Dinda akhirnya memilih untuk melanjutkan kuliah di Universitas Gunadarma karena Universitas Gunadarma memiliki jaringan atau kerjasama dengan Perusahaan Akuntansi. Menurut informasi yang ia dapatkan, dosen-dosen yang mengajar di Universitas Gunadarma adalah dosen-dosen yang sudah cukup lama bekerja tentu mereka memiliki pengalaman yang lebih baik untuk memberikan ilmu kepada mahasiswanya dengan materi perkuliahan yang selalu mengikuti perkembangan dunia kerja.

Alasan lain mengapa Dinda memutuskan untuk mengambil jurusan Akuntansi di Universitas Gunadarma dikarenakan menurut informasi yang ia dapatkan, jurusan Akuntansi memiliki kesempatan yang luas untuk diterima bekerja di perusahaan seperti: perusahaan pabrikasi, jasa, atau perdagangan, kemudian memiliki peluang untuk menjadi akuntan serta membuka kantor sendiri seperti kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan Manajemen, IT Auditor, dan Kantor Konsultan Pajak. Di samping itu, dia juga memperoleh informasi bahwa organisasi di Universitas Gunadarma banyak mengadakan kegiatan yang bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan akuntansi terkemuka yang ada di Indonesia sehingga memunculkan peluang bagi mahasiswa gunadarma untuk mengenal perusahaan-perusahaan tersebut sebelum terjun ke dunia kerja dan mendapat pehatian khusus dari pemimpin perusahaan dalam merekrut pekerja.

            Setelah memutuskan untuk melanjutkan study di Universitas Gunadarma, akhirnya Dinda mencoba mendaftar. Pada saat itu Dinda ditemani oleh ibunya. Dinda diberi penjelasan bagaimana mengisi formulir, mengenai jurusan-jurusan alternatif, mengenai prospek jurusan tersebut, dan masih banyak lagi. Dinda memutuskan untuk memilih fakultas ekonomi, jurusan akuntansi. Dan akhirnya pengumuman yang lulus seleksi pun tiba. Dinda melihat hasil pengumuman dan ternyata ia diterima di fakultas ekonomi jurusan akuntansi. Ia sangat bangga bisa diterima di Universitas Gunadarma karena Universitas Gunadarma masuk dalam 10 besar Universitas terbaik di Indonesia karena memiliki sarana pendidikan yang berstandar Internasional dan mengutamakan pengetahuan IT yang sangat berperan penting untuk memajukan kinerja dan kualitas kerja manusia.

Tindakan rasionalitas instrumental meliputi pertimbangan dan pilihan yang sadar akan berhubungan dengan tujuan tindakan itu dan alat yang dipergunakan untuk mencapainya. Masa kuliah adalah masa dewasa dini yang telah memikirkan masa depan, nilai bagus, dan lulus tepat waktu. Hal ini ditandai dengan adanya semangat bersaing dan hasrat yang kuat untuk maju dalam karir. Tidak seperti pada saat SMA yang masih kental dengan aroma persahabatan kuat. Oleh sebab itu, Dinda menggunakan kesempatan waktu dengan sebaik-baiknya. Ia semaksimal mungkin menggunakan waktu luangnya untuk hal yang bermanfaat. Selain itu dia juga mengikuti kegiatan kuliah dengan  sungguh-sungguh dengan harapan ia bisa lulus tepat waktu dengan IP yang memuaskan. Keinginan Dinda setelah lulus kuliah nanti yaitu agar tetap pada tujuan awalnya. Ia ingin mencari pengalaman kerja di sebuah perusahaan, dan ingin menjadi seorang Akuntan agar dapat membahagiakan orang tuanya. Menurutnya mungkin membutuhkan waktu bertahun-tahun, mungkin juga akan banyak bertanya, banyak berlatih, dan banyak salah. Namun kalau tidak pernah menyerah dan selalu optimis, pasti akan tercapai juga semua  keinginan dan cita-cita Dinda. Tentu saja semua tujuan dan cita-cita itu perlu adanya kerjasama antara dosen dan teman-teman untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman yang baik, serta di butuhkan usaha yang keras, dukungan orang tua dan tentu saja do’a untuk mendapatkan ridha Allah swt.
            Setiap individu selalu memiliki tujuan yang beragam dari setiap hal yang diinginkan, oleh karena itu setiap individu dituntut untuk memilih suatu pilihan yang dibuat atas dasar alat yang mencerminkan suatu pertimbangan individu secara matang agar tujuannya bias tercapai. Dari cerita pengalaman saudara saya yang bernama Dinda tersebut, yang mendasari saya untuk menyimpulkan bahwa tindakan sosial yang dilakukannya termasuk dalam Tindakan Rasional Instrumental atau yang disebut dengan Zwerkrational. Seperti yang kita ketahui bahwa Tindakan Rasional Instrumental merupakan tindakan yang dikerjakan dengan memperhitungkan keadaan yang akan dihadapi sebagai cara dan tujuannya. Tindakan yang dilakukan oleh Dinda dengan memperhitungkan kesesuaian antara cara dan tujuan. Selain itu tindakannya juga didasari oleh pertimbangan akal pikir yang matang untuk mewujudkan suatu kehendak atau cita-cita agar dapat tercapai nantinya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar