PEMILIHAN JURUSAN KULIAH SEBAGAI
TINDAKAN RASIONAL INSTRUMENTAL
SINOPSIS :
Saya
mempunyai salah seorang saudara yang bernama Dinda. Saat duduk dikelas 3 SMA,
Dinda sempat bingung ingin melanjutkan
kuliah atau bekerja. Setelah dia berpikir matang-matang dan menimbang-nimbang
segala sesuatunya, Dinda akhirnya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang
perguruan tinggi. Kemudian Dinda mempunyai dua pilihan jurusan
kuliah yang akan dia ambil , yaitu Pisikolog atau akuntansi. Lalu Dinda memilih untuk mengambil
jurusan akuntansi dengan beberapa pertimbangan yang matang. Selain orang tuanya
yang lebih mendukung Dinda untuk mengambil jurusan akuntansi, juga disebabkan
karena pada dasarnya ia juga menyukai proses akuntansi. Ia mempunyai cita-cita
untuk menjadi seorang akuntan. Setelah Dinda sudah menetapkan akan
mengambil jurusan ekonomi akuntansi, ia mencari informasi secara detail
mengenai jurusan yang akan diambilnya. Ia mencari informasi dari internet dan
senior-senior tentang perguruan tinggi yang dikenal bagus dalam bidang
akuntansi. Akhirnya Dinda
memilih untuk melanjutkan kuliah di gunadarma karena menurutnya gunadarma
memiliki jaringan atau kerjasama dengan Perusahaan Akuntansi. Adapun harapan dinda kedepan yaitu Lulus
dengan IP yang memuaskan, mencari pengalaman kerja di sebuah perusahaan, dan
akhirnya menjadi akuntan. Dinda berharap kelak ia akan
menjadi seorang akuntan seperti yang ia cita-citakan.
ANALISIS :
Tidak semua tindakan dapat
dinyatakan sebagai tindakan sosial. Suatu tindakan baru dinyatakan sebagai
tindakan sosial apabila subjeknya dihubungkan dengan individu-individu lain.
Oleh karena itu, tindakan sosial merupakan kenyataan sosial yang paling
mendasar sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan satu dengan lainnya. Menurut
Max Weber, tindakan sosial adalah tindakan seorang individu yang dapat
mempengaruhi individu-indiviu lainnya di dalam suatu masyarakat.
Rasionalitas
merupakan konsep dasar yang digunakan oleh weber dalam klasifikasinya mengenai
tipe – tipe tindakan sosial. Tindakan rasional menurut weber adalah hubungan
dengan pertimbangan yang sadar dan pilihan bahwa tindakan itu dinyatakan. Weber
membedakan tindakan rasionalitas social ke dalam empat tipe, yakni :
a)
Tindakan Rasional Instrumental ( Zwerkrational
)
Yaitu suatu tindakan
yang dilakukan dengan memperhitungkan kesesuaian antara cara dan
tujuan.Tindakan ini pada dasarnya adalah tindakan yang didasari oleh
pertimbangan akal pikir untuk mewujudkan suatu kehendak atau cita-cita
seseorang.
b)
Tindakan Rasional Berorientasi Nilai (
Werktrational )
Yaitu tindakan-tindakan
yang berkaitan dengan nilai dasar dalam masyarakat,yang mana pada tindakan ini
manusia untuk memproyeksikan kehidupanya dalam kepentingan akhirat sehingga
sering kali merupakan tindakan-tindakan yang sangat kuat untuk dilakukan.
c)
Tindakan Tadisional ( Traditional Action
)
Yaitu tindakan yang
tidak memperhitungkan pertimbangan rasional atau merupakan suatu tindakan
menuruti tradisi yang telah mengakar kuat di dalam masyarakat.
d)
Tindakan Afektif ( Affectional Action )
Yaitu tindakan-tindakan
yang dilakukan oleh seseorang / kelompok orang berdasarkan perasaan atau emosi.
Dari
sinopsis yang tertera diatas, saya dapat menyimpulkan bahwa tindakan sosial tersebut
termasuk dalam Tindakan Rasional Instrumental. Mengapa demikan karena tindakan
tersebut dilakukan dengan memperhitungkan kesesuaian antara cara dan tujuan. Tindakan
ini pada dasarnya adalah tindakan yang didasari oleh pertimbangan akal pikir
untuk mewujudkan suatu kehendak atau cita-cita seseorang.
Saat masih duduk di kelas 3 SMA
dulu, Dinda sempat bingung ingin melanjutkan kuliah atau bekerja. Dinda
dihantui rasa bimbang karena kedua pilihan itu yang akan menentukan masa
depannya nanti. Sesaat setelah pengumuman hasil kelulusan Ujian Nasional usai,
Dinda dihadapkan pada dua pilihan yang membuat ia sempat bingung. Hal tersebut
disebabkan karena di sekolahnya banyak sekali tawaran kerja yang menggiurkan. Apalagi
berbagai tawaran kerja dengan gaji yang tidak sedikit dapat membuat dia terbuai
seketika. Selain itu ditambah lagi teman-temannya juga banyak yang memilih untuk
bekerja daripada melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Dinda pun pada
awalnya setelah lulus SMA ingin bekerja terlebih dahulu karena dia ingin mencari
pengalaman.
Dinda memang harus memilih salah
satu diantara kedua pilihan itu, yakni bekerja atau melanjutkan pendidikan ke
jenjang perguruan tinggi. Setelah berdiskusi dengan orang tuanya, mereka
menyarankan Dinda untuk langsung melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan
Tinggi. Alasan orang tuanya menyarankan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang
perguruan tinggi karena menurutnya apabila kita sudah mempunyai gelar dan
pengetahuan kita juga bertambah, maka pekerjaan akan kita dapatkan dengan mudah
dan tentu saja dengan upah yang lebih besar bila dibandingkan dengan seseorang
yang hanya lulusan SMA saja. Setelah berpikir matang-matang dan menimbang-nimbang
segala sesuatunya, Dinda akhirnya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke
jenjang perguruan tinggi.
Setelah
Dinda memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, ia dilanda
rasa kebingungan lagi karena dihadapkan pada dua pilihan mengenai jurusan yang
akan dia ambil nantinya. Hal itu disebabkan karena keberhasilan dan kesuksesan
di masa mendatang ada nilai sumbangsihnya dengan ketepatan dalam memilih
jurusan kuliah. Memilih
jurusan kuliah bukan urusan yang mudah dan bukan merupakan persoalan yang
sepele. Dinda tidak ingin salah dalam memilih jurusan kuliah karena hal itu
akan berdampak atau beresiko bagi masa depannya kelak. Untuk mengantisipasi hal
itu, Dinda memperhitungkan dan memikirkan dengan masak-masak mengenai jurusan
yang akan dia ambil. Untuk mengantisipasi hal itu, Dinda tidak ingin memilih jurusan
secara tergesa-gesa tanpa memperhitungkan segala aspek karena akan berakibat
fatal. Oleh
karena itu diharapkan jangan sampai salah dalam memilih jurusan serta hanya
asal ikut-ikutan teman saja tanpa mempertimbangkan segala halnya dengan matang
karena dapat berakibat fatal.
Dinda
mempunyai dua pilihan jurusan kuliah yang akan dia ambil , yaitu Pisikolog atau
akuntansi. Memang tak dapat dipungkiri bahwa untuk memilih suatu jurusan
dibutuhkan pertimbangan yang matang serta kemampuan untuk mengenali kelebihan
dan kekurangan diri. Setelah dia berkonsultasi dengan orang tua, mereka lebih
menyarankan Dinda untuk mengambil jurusan akuntansi. Mengapa orang tuanya ingin
Dinda mengambil jurusan akuntansi, karena menurut mereka akuntansi merupakan
bidang yang cocok bagi perempuan. Orang tuanya juga berpendapat bahwa psikologi tidak akan
menjamin dimasa yang akan datang. Selain itu, alasan orang
tuanya agar Dinda masuk dalam jurusan akuntansi juga karena menurut orang
tuanya lebih terbuka lebar peluang lapangan kerja bagi lulusan tersebut.
Terdapat juga beberapa alasan yang
mendasari Dinda untuk memilih jurusan akuntansi. Selain orang tuanya yang lebih
mendukung Dinda untuk mengambil jurusan akuntansi, juga disebabkan karena pada
dasarnya ia juga menyukai proses akuntansi. Proses akuntansi yang dimulai dari
pencatatan sederhana sampai dengan pembuatan laporan laba rugi, jurnal penutup,
dan lain sebagainya. Proses yang saling sambung menyambung dan kait-mengkait
inilah yang membuatnya tertarik dengan akuntansi. Kemudian alasan lainnya yang
membuat Dinda menetapkan pilihan untuk masuk dalam jurusan akuntansi yaitu
adanya fakta bahwa hidup manusia itu tidak lepas dari faktor ekonomi, sehingga
baginya tidak ada salahnya untuk menambah pengetahuan dalam bidang ini, lebih
tepatnya bidang akuntansi. Dinda juga mempunyai cita-cita kelak ia akan menjadi
seorang akuntan di perusahaan. Akhirnya Dinda mengambil keputusan untuk memilih
jurusan akuntansi.
Setelah
ia sudah menetapkan akan mengambil jurusan ekonomi akuntansi, ia mencari
informasi secara detail mengenai jurusan yang akan diambilnya. Ia mencari
informasi dari internet dan senior-senior tentang perguruan tinggi yang dikenal
bagus dalam bidang akuntansi. Namun untuk bidang ekonomi akuntansi hanya
terdapat beberapa perguruan tinggi yang mempunyai akreditasi baik dan memiliki
jalinan dengan perusahaan akuntansi publik besar yang ada di Indonesia. Hingga
akhirnya Dinda mempunyai dua pilihan perguruan tinggi swasta yaitu Universitas
Gunadarma dan Universitas Pembangunan Nasional (veteran).
Sebenarnya
orang tua Dinda lebih menganjurkan masuk veteran karena khusus ekonomi dan uang
masuk kuliah (SPP) lebih ringan. Tetapi ternyata Universitas Gunadarma lebih
dikenal oleh banyak orang dan terpandang oleh perusahaan. Selain itu, Universitas
Gunadarma merupakan perguruan tinggi swasta peringkat satu di Indonesia. Hal
tersebut yang membuat Dinda akhirnya memilih untuk melanjutkan kuliah di Universitas
Gunadarma karena Universitas Gunadarma memiliki jaringan atau kerjasama dengan
Perusahaan Akuntansi. Menurut informasi yang ia dapatkan, dosen-dosen yang
mengajar di Universitas Gunadarma adalah dosen-dosen yang sudah cukup lama
bekerja tentu mereka memiliki pengalaman yang lebih baik untuk memberikan ilmu
kepada mahasiswanya dengan materi perkuliahan yang selalu mengikuti
perkembangan dunia kerja.
Alasan
lain mengapa Dinda memutuskan untuk mengambil jurusan Akuntansi di Universitas Gunadarma
dikarenakan menurut informasi yang ia dapatkan, jurusan Akuntansi memiliki
kesempatan yang luas untuk diterima bekerja di perusahaan seperti: perusahaan
pabrikasi, jasa, atau perdagangan, kemudian memiliki peluang untuk menjadi
akuntan serta membuka kantor sendiri seperti kantor Akuntan Publik, Kantor
Konsultan Manajemen, IT Auditor, dan Kantor Konsultan Pajak. Di
samping itu, dia juga memperoleh informasi bahwa organisasi di Universitas Gunadarma
banyak mengadakan kegiatan yang bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan
akuntansi terkemuka yang ada di Indonesia sehingga memunculkan peluang bagi
mahasiswa gunadarma untuk mengenal perusahaan-perusahaan tersebut sebelum
terjun ke dunia kerja dan mendapat pehatian khusus dari pemimpin perusahaan
dalam merekrut pekerja.
Setelah memutuskan untuk melanjutkan
study di Universitas Gunadarma, akhirnya Dinda mencoba mendaftar. Pada saat itu
Dinda ditemani oleh ibunya. Dinda diberi penjelasan bagaimana mengisi formulir,
mengenai jurusan-jurusan alternatif, mengenai prospek jurusan tersebut, dan
masih banyak lagi. Dinda memutuskan untuk memilih fakultas ekonomi, jurusan
akuntansi. Dan akhirnya pengumuman yang lulus seleksi pun tiba. Dinda melihat
hasil pengumuman dan ternyata ia diterima di fakultas ekonomi jurusan akuntansi.
Ia sangat bangga bisa diterima di Universitas Gunadarma karena Universitas
Gunadarma masuk dalam
10 besar Universitas terbaik di Indonesia karena memiliki
sarana pendidikan yang berstandar Internasional dan mengutamakan pengetahuan IT
yang sangat berperan penting untuk memajukan kinerja dan kualitas kerja
manusia.
Tindakan
rasionalitas instrumental meliputi pertimbangan dan pilihan yang sadar akan
berhubungan dengan tujuan tindakan itu dan alat yang dipergunakan
untuk mencapainya. Masa kuliah adalah masa dewasa dini yang telah memikirkan
masa depan, nilai bagus, dan lulus tepat waktu. Hal ini ditandai dengan adanya
semangat bersaing dan hasrat yang kuat untuk maju dalam karir. Tidak seperti
pada saat SMA yang masih kental dengan aroma persahabatan kuat. Oleh sebab
itu, Dinda
menggunakan kesempatan waktu dengan sebaik-baiknya. Ia semaksimal mungkin menggunakan
waktu luangnya untuk hal yang bermanfaat. Selain itu dia juga mengikuti
kegiatan kuliah dengan sungguh-sungguh dengan
harapan ia bisa lulus tepat waktu dengan IP yang memuaskan. Keinginan Dinda setelah lulus kuliah
nanti yaitu agar tetap pada tujuan awalnya. Ia ingin mencari pengalaman kerja
di sebuah perusahaan, dan ingin menjadi seorang Akuntan agar dapat
membahagiakan orang tuanya. Menurutnya mungkin membutuhkan waktu
bertahun-tahun, mungkin juga akan banyak bertanya, banyak berlatih, dan banyak
salah. Namun kalau tidak pernah menyerah dan selalu optimis, pasti akan
tercapai juga semua keinginan dan
cita-cita Dinda. Tentu saja
semua tujuan dan cita-cita itu perlu adanya kerjasama antara dosen dan
teman-teman untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman yang baik, serta di
butuhkan usaha yang keras, dukungan orang tua dan tentu saja do’a untuk mendapatkan ridha
Allah swt.
Setiap
individu selalu memiliki tujuan yang beragam dari setiap hal yang diinginkan, oleh
karena itu setiap individu dituntut untuk memilih suatu pilihan yang dibuat
atas dasar alat yang mencerminkan suatu pertimbangan individu secara matang
agar tujuannya bias tercapai. Dari
cerita pengalaman saudara saya yang bernama Dinda tersebut, yang mendasari saya
untuk menyimpulkan bahwa tindakan sosial yang dilakukannya termasuk dalam
Tindakan Rasional Instrumental atau yang disebut dengan Zwerkrational.
Seperti yang kita ketahui bahwa Tindakan Rasional Instrumental merupakan
tindakan yang dikerjakan dengan memperhitungkan keadaan yang akan dihadapi
sebagai cara dan tujuannya. Tindakan yang dilakukan oleh Dinda dengan
memperhitungkan kesesuaian antara cara dan tujuan. Selain itu tindakannya juga
didasari oleh pertimbangan akal pikir yang matang untuk mewujudkan suatu
kehendak atau cita-cita agar dapat tercapai nantinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar